Rabu, 29 Juni 2011

KISI - KISI SOAL HUKUM ADMINISTRASI NEGARA


KISI-KISI   
HUKUM ADMINISTRASI NEGARA

A.     BAB I               : PENGANTAR HAN
1.      Jelaskan apa yang melatarbelakangi dengan diberikannya mata kuliah HAN di Fakultas Hukum  ?
2.      Jelaskan apa yang menjadi harapan dengan diberikannya mata kuliah HAN di Fakultas Hukum ?
3.      Jelaskan apa yang menjadi focus telaah dalam mata kuliah HAN ?
4.      Sebutkan cirri Negara hukum menurut Padmo Wahyono ?
5.      Sebutkan Tri Fungsi administrasi Negara sebagai penjabaran dari UUD 1945 ?
6.      Sebutkan pokok – pokok bahasan dalam HAN ?

B.      BAB II              : PENGERTIAN HAN
1.      Sebutkan istilah lain dari HAN yang ada ?
2.      Sebutkan istilah asing dari HAN ?
3.      Sebutkan dasar hukum penggunaan istilah HAN dalam kurikulum di Fakultas Hukum
4.      Sebutan alasan pemilihan istilah HAN dalam kurikulum di Fakultas Hukum ?
5.      Jelaskan alasan  hukum menurut  Rochmat Soemitro mempergunakan istilah administrasi negara  ?  
6.      Sebutkan perbedaan istilah administrasi Negara dalam HaN dan dalam Ilmu Administrasi Negara ( IAN ) ?
7.      Jelaskan apa yang dimaksud dengan administrasi Negara menurut Felix A. Nigro
8.      Jelaskan 3 arti tentang administrasi negara  menurut Prajudi Atmosudirjo ?
9.      Sebutkan 3 teori tentang pendistribusian kekuasaan dalam negara ?
10.  Jelaskan makna administrative law menurut Keeton ?
11.  Jelaskan ruang lingkup HAN ?
12.  Jelaskan batasan HAN ?
13.  Jelaskan kerangka HAN dalam kerangka Ilmu Pengetahuan Hukum ?
14.  Sebutkan sifat- sifat HAN ?
15.  Jelaskan mengapa peraturan HAN menelusup kesegala aspek kehidupan ?

C.      BAB III             : HUBUNGAN HAN DENGAN ASPEK HUKUM LAINNYA
1.      Jelaskan pendapat yang menyatakan ada perbedaan prinsip antara HAN dengan HTN
2.      Jelaskan pendapat yang menyatakan tidak ada perbedaan yang prinsip antara HAN dengan HTN ?
3.      Jelaskan hubungan antara HAN dengan Hukum Perdata ?
4.      Jelaskan hubungan antara HAN dengan Hukum Pidana ?
5.      Jelaskan hubungan antara HAN dengan Hukum Internasional ?

D.     BAB IV             : SEJARAH PERKEMBANGAN HAN
1.      Jelaskan sejarah perkembangan tentang konsep Negara ?
2.      Sebutkan unsure – unsure Negara hukum menurut FJ. Stahl ?
3.      Sebutkan cirri Negara hukum menurut Moh Kusnadi dan Bintan R. Saragih ?
4.      Sebutkan syarat Negara hukum yang berintikan pada rule of law ?
5.      Sebutkan syarat- syarat suatu pemerintahan  yang demokratis dibawah rule of law menurut Meriam Budihardjo ?
6.      Jelaskan perkembangan HAN di Negara barat ?
7.      Jelaskan perkembangan HAN di Indonesia ?

E.      BAB V              : SUMBER – SUMBER HAN
1.      Jelaskan apa yang dimaksud  dengan sumber hukum ?
2.      Sebutkan sumber hukum materiil HAN ?
3.      Sebutkan sumber hukum formil HAN ?
4.      Sebutkan sumber – sumber hukum HAN
5.      Apa yang dimaksud dengan konvesi ?
6.      Apa yang dimaksud dengan yurisprodensi ?
7.      Apakah setiap pendapat ahli HAN bisa menjadi sumber hukum HAN ?

F.       BAB VI             : FALSAFAH PEMERINTAHAN
1.      Apa yang dimaksud dengan falsafah pemerintahan ?
2.      Jelaskan mengapa Pancasila menjadi falsafah pemerintahan di Indonesia ?
3.      Sebutkan 4 kelompok jenjang peraturan perundangan menurut Theo Huijbers ?
4.      Sebutkan tugas pokok pemerintahan Indonesia menurut Alinea IV Pembukaan UUD 1945 ?
5.      Jelaskan system pembagian kekuasaan akibat adanya pemerintah pusat  dan pemerintah daerah ?
6.      Apa yang dimaksud dengan asas desentralisasi ?
7.      Apa yang dimaksud dengan asas dekonsentrasi ?
8.      Apa yang dimaksud dengan asas tugas pembantuan ?

G.     BAB VII            : ASAS-ASAS UMUM PEMERINTAHAN YANG BAIK
1.      Jelaskan mengapa parlemen Belanda perlu membentuk Tim untuk menyusun asas-asas umum pemerintahan yang baik ?
2.      Sebutkan 2 kategori asas- asas umum pemerintahan yang baik ?
3.      Sebutkan fungsi asas – asas umum pemerintahan yang baik ?
4.      Ada berapa dan sebutkan asas hasil rumusan Komisi de Monchy sebagaimana yang disampaikan oleh Crience Le Roy ?
5.      Sebutkan 2 asas lagi tambahan yang diberikan oleh Prof Kuncoro Purbopranoto ?
6.      Jelaskan apa yang dimaksud dengan asas kepastian hukum ?
7.      Jelaskan apa yang dimaksud dengan asas kebijaksanaan ?
8.      Jelaskan apa yang dimaksud dengan asas persamaan dalam mengambil keputusan ?
9.      Jelaskan apa yang dimaksud dengan asas motivasi ?
10.  Jelaskan apa yang asas penyelenggaraan kepentingan umum ?
11.  Jelaskan apa yang dimaksud dengan asas meniadakan akibat hukum dari suatu keputusan yang batal ?


H.     BAB VIII           : FREIS ERMESSEN DALAM HAN
1.      Jelaskan apa yang dimaksud dengan kekuasaan ?
2.      Jelaskan apa yang dimaksud dengan kewenangan ?
3.      Sebutkan sumber- sumber kewenangan ?
4.      Jelaskan apa yang dimaksud dengan atribusi, delegasi dan mandate ?
5.      Jelaskan perbedaan antara delegasi dan mandate ?
6.      Jelaskan apa yang dimaksud dengan “ atas nama (a.n) “ , “ atas perintah (u.p)“ . “untuk beliau (u.b) “ dalam penandatangaan surat yang bersumber dari delegasi ?
7.      Jelaskan apa yang dimaksud dengan freis emessen ?
8.      Sebutkan istilah lain dari freis ermessen ?
9.      Sebutkan 2 macam diskresi ?
10.  Sebutkan perbedaan antara diskresi bebas dan diskresi terikat ?

I.        BAB IX             : SIKAP TINDAK ADMINISTRASI NEGARA
1.      Jelaskan apa yang dimaksud dengan bestuuren menurut Van Vollenhoven ?
2.      Sebutkan unsure – unsure yang harus dipenuhi untuk suatu perbuatan pemerintah ?
3.      Sebutkan golongan bentuk-bentuk tindak pemerintah menurut Utrech ?
4.      Jelaskan syarat – syarat materiil keputusan ?
5.      Jelaskan syarat formil keputusan ?
6.      Sebutkan lima golongan keputusan yang bersifat positip ?
7.      Jelaskan apa yang dimaksud dengan dispensasi ; ijin ; lisensi dan konvensi ?
8.      Sebutkan perbedaan antara keputusan yang bersifat deklaratur dan konstitutip ?
9.      Jelaskan keputusan yang batal karena hukum ?
10.  Jelaskan keputusan yang batal mutlak ?
11.  Jelaskan keputusan yang batal nisbi ?
12.  Jelaskan keputusan yang dapat dibatalkan ?
13.  Jelaskan pengertian keputusan menurut UU Nomor 5 Tahun 1986 ?
14.  Jelaskan apa yang dimaksud dengan “ detournement de pouvoir “ atau penyalahgunaan wewenang ?
15.  Jelaskan apakah pemerintah dapat dituntut dengan mempergunakan alasan pemerintah telag melakukan perbuatan melawan hukum ?

J.        BAB X              : PENGELOLAAN BENDA- BENDA PUBLIK
1.      Sebutkan macam-macam kepunyaan pemerintah menurut Sistem Hukum Perancis ?
2.      Sebutkan beberapa pendapat tentang public domein ?
3.      Bagaimana dengan pandangan para ahli di Belanda terkait dengan public domein ?
4.      Bagaimana pandangan para ahlidi Indonesia terkait dengan public domein ?
5.      Sebutkan penggolongan barang-barang milik Negara munurut Kepmenkeu No. Kep-225/MK/V/4/1971 ?
6.      Sebutkan cara pemerintah untuk memperoleh barang-barang milik Negara ?
7.      Sebutkan badan- badan usaha milik Negara ?
8.      Bagaimana cara pengurusan barang- barang milik Negara ?

K.      BAB XI             : SANKSI – SANKSI HAN
1.      Sebutkan sarana penegakan hukum administrasi Negara ?
2.      Sebutkan 2 jenis sanksi dalam hukum administrasi Negara ?
3.      Sebutkan macam- macam sanksi dalam hukum administrasi Negara ?
4.      Jelaskan apa yang dimaksud dengan paksaan pemerintah ?
5.      Jelaskan apa yang dimaksud dengan penarikan kembali KTUN yang menguntungkan?
6.      Jelaskan apa yang dimaksud dengan pengenaan uang paksa ?
7.      Jelaskan apa yang dimaksud dengan pengenaan denda administrative ?

L.       BAB XII            : PERLINDUNGAN HUKUM DALAM HAN
1.      Jelaskan apa yang dimaksud dengan Ombudsman ?
2.      Sebutkan tugas dan fungsi Komisi Ombudsman ?
3.      Jelaskna perlindungan hukum dalam bidang perdata ?
4.      Jelaskan perlindungan hukum dalam bidang public ?
5.      Jelaskan apa yang dimaksud dengan maladministrasi ?

Senin, 20 Juni 2011

PEMBUKTIAN


LARANGAN SEBAGAI SAKSI

Pasal 88 Undang- Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara menyebutkan bahwa yang tidak boleh didengar sebagai saksi adalah :
a.       Keluarga sedarah atau semenda menurut garis keterunun lurus keatas atau kebawah sampai derajat kedua dari salah satu pihak yang bersengketa ;
b.      Istri atau suami salah seorang pihak yang bersengketa meskipun telah bercerai ;
c.       Anak yang belum berusia tujuh belas tahun;
d.      Orang sakit ingatan.
Sedangkan pada Pasal 89 ayat (1) disebutkan orang yang dapat minta mengundurkan diri dari kewajiban  untuk memberikan kesaksian ialah :
a.       Saudara laki – laki dan perempuan, ipar laki-laki dan perempuan salah satu pihak ;
b.      Setiap orang yang karena martabat, pekerjaan, atau jabatannya diwajibkan merasahasiakan  segala sesuatu yang berhubungan dengan martabat, pekerjaan, atau jabatannya itu.  
Sedangkan ayat (2) menyebutkan  ada atau tidak adanya dasar kewajiban  untuk merahasiakan segala sesuatu sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) huruf b, diserahkan kepada pertimbangan hakim.
Dalam penjelasan disebutkan bahwa  pekerjaan atau jabatan yang menentukan adanya kewajiban menyimpan rahasia ditentukan oleh peraturan perundang-undangan.
Sedangkan yang menyangkut martabat adanya kewajiban menyimpan rahasia misalnya kedudukan pastor yang menerima pengakuan dosa, kedudukan seseorang tokoh pimpinan masyarakat yang banyak mengetahui rahasia anggota masyarakat.
Macam- Macam Alat Bukti
Pasal  100 ayat (1) UU Nomor 5 Tahun 1986 disebutkan bahwa alat bukti :
a.       Surat atau tulisan
b.      Keterangan ahli
c.       Keterangan saksi
d.      Pengakuan para pihak
e.       Pengetahuan hakim
Ayat (2) menyebutkan bahwa keadaan yang telah diketahui oleh umum tidak perlu dibuktikan , misalnya matahari terbit dari timur ; bulan bersinar dimalam hari.
Dalam Pasal 101 s/d 107 diseburkan bahwa :
1.      Surat sebagai alat bukti terdiri dari 3 jenis yaitu :
a.       Akta otentik yaitu surat yang dibuat oleh atau didahapan seorang pejabat umum, yang menurut peraturan perundang-undangan berwenang membuat surat itu dengan maksud untuk dipergunakan sebagai alat bukti  tentang peristiwa atau peristiwa hukum yang tercantum didalamnya ;
b.      Akta dibawah tangan  yaitu surat yang dibuat dan ditandatangani oleh pihak-pihak yang bersangkutan dengan maksud untuk dipergunakan sebagai alat bukti tentang peristiwa atau peristiwa hukum yang tercantum didalamnya ;
c.       Surat – surat lainnya yang bukan akta.

2.      Sedangkan keterangan ahli adalah pendapat orang yang diberikan dibawah sumpah dalam persidangan tentang hal yang ia ketahui menurut pengalaman dan pengetahuannya. Seseorang yang tidak boleh didengar sebagai saksi didasarkan Pasal 88 tidak boleh memberikan keterangan ahli.

3.      Untuk keterangan saksi dianggap sebagai alat bukti apabila keterangan itu berkenaan dengan hal yang dialami, dilihat, atau didengar oleh saksi sendiri.


4.      Pengakuan para pihak  tidak dapat ditarik kembali kecuali berdasarkan alasan yang kuat dan dapat diterima oleh hakim, untuk pengetahuan hakim  adalah hal yang olehnya diketahui dan dinyakini kebenarannya.

5.  Hakim akan menentukan apa yang harus dibuktikan, beban pembuktian beserta penilaian pembuktian,   
    dan   untuk sahnya  pembuktian diperlukan sekurang- kurangnya dua alat bukti berdasarkan kenyakinan 
    hakim.